Welkam

Selamat Datang di maygunrifanto.blogspot.com
Menyajikan Metode kerja Bangunan- Gambar kerja (Shop Drawing)- Menerima Pesanan Gambar

Jumat, 18 Oktober 2013

My Hobby is My Job......


Menggambar bangunan itu bagi saya seni, hobby dan pekerjaan. Sebelum kenal gambar bangunan sejak kecil saya sudah hobby menggambar, corat coret buku, tembok meja tulis sekolahan, bangku hingga anggota tubuhpun jadi pelampiasan menggambar ataupun sekedar kaligrafi.

Mulai dari kelas 3 SD di kampung halaman saya udah jadi sekretaris kelas, itu berlanjut sampai SMP dan STM, nelangsa, capek, selalu ketinggalan cacatan buku udah biasa, gimana tidak mencatatkan suatu pekerjaan kelas di papan tulis untuk teman teman kadang karena sudah capek males mencatat kembali di buku sendiri yang ujung ujungnya tidak punya catatan pelajaran dan akhirnya pinjem pinjem sewaktu akan ada ujian.

Kenal Gambar teknik di STM, gambar saya dinilai cukup bagus sehingga selalu dapet nilai plus pada pelajaran gambar. Dari mulai pake penggaris dua segi tiga sampai pake meja teknik. Dari menggunakan pensil 2B sampai menggunakan Rapido semuannya saya kuasai (karena atas dasar suka, saya anggap sebagai seni dan hobby) sampai sampai bisa menghasilkan uang, kok bisa ? hehe, itu di dapat dari teman teman yang males menggambar dari pada repot repot menggambar dan hasilnya juga kurang memuaskan dia rela kasih “uang jajan” ke saya untuk mengerjakan tugasnya, lumayan lah buat ongkos beli es dijalan klo pas haus pulang sekolah. Maklum rumah saya jauh dari sekolahan, butuh satu jam perjalanan menggunakan sepeda onthel. Jaraknya sekitar 25km. Dari ampelgading, comal, sragi, kedung jaran, bojong, kedung wuni.
Saya mulai pake Autocad kelas 3 akhir STM, kebetulan pas ada program kursus autocad yang di adakan oleh guru dan alhamdulillah ada biaya buat ikutan kursus. Mulai dasar sampai 3D saya pelajari betul sampai mahir. Waktu itu udah optimis inilah masa depan saya, karena saya udah memutuskan dan emang gak ada niatan dan biaya buat melanjutkan kuliah. Jadi apa yang saya sukai mudah mudahan jadi pekerjaan saya.
Mulai bekerja di developer kecil di pekalongan, istilah kata saya “rookie drafter” sampe sekarang tua gini masih jadi drafter Cuma beda scala, hehehe....

Adapun menggambar itu ada kaidah kaidah yang perlu kita jadikan pedoman, tidak asal nggambar, tidak asal jadi, tidak asal diluncurkan ke lapangan. Tentu kita tidak mau hasil gambar kita tidak sesuai dengan apa yang di kerjakan bukan, dan sangat malu kalau gambar kita tidak bisa diterjemahkan dilapangan, para pengawas masih sering tanya dimensi, ini apa itu apa, ini kontruksinya bagaimana, ini finishingnya apa, yang seharusnya semua itu sudah diterangkan dalam gambar.

Proporsi tulisan dan gambar juga sangat harus diperhatikan, jangan sampai dalam satu gambar terdapat banyak perbedaan besar kecil tulisan atau dimensi, karena itu sangat menentukan jelas atau tidaknya suatu gambar, mau skala berapapun tulisan atau dimensi pada gambar yang kita sajikan sebisa mungkin satu ukuran.
Tebal tipis suatu garis pada gambar menentukan keindahan gambar, kejelasan gambar, gambar apa yang mau kita tonjolkan, gambar mana yang Cuma sebagai pelengkap, sehingga pengawas atau pekerja tau maksud gambar tersebut.

Mungkin standard dari masing masing “tukang gambar” beda beda, ada yang suka gambar tipis ada yang suka gambar tebal, ada yang suka dimensi sekian, itu kembali ke selera, yang paling utama gambar tersebut bisa dilaksanakan di lapangan dengan jelas dan benar. Satu yang perlu di perhatikan “ Gambarlah seakan akan kita yang akan mengerjakan sendiri dilapangan”. Sekian dan terima kasih,



















oleh : maygunrifanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar